Jasa Disinfeksi di Pangkalan Cirebon

HP: 08176795221 Jasa Disinfeksi di Pangkalan Cirebon, Garda Pest Control Cirebon Melayani Jasa Fogging Industri, Jasa Semprot Rayap, Jasa Pembasmi Tikus, Jasa Pembasmi Kecoa di Resto, Jasa Pembasmi Kutu Kasur dan Jasa Pembasmi Hama Lainnya.

Jasa Disinfeksi di Pangkalan Cirebon

Antiseptik dan disinfektan sama-sama digunakan secara luas sebagai cairan pembersih baik dalam dunia kesehatan maupun penggunaan sehari-hari. Keduanya terbuat dari bahan kimia yang dikhususkan sebagai zat pembersih dan pembunuh kuman. Dari hal tersebut, banyak orang berpikir bahwa antiseptik dan disinfektan adalah cairan yang sama. Padahal, keduanya berbeda baik dari bahan pembuatnya hingga penggunaannya.

Penggunaan antiseptik aman pada jaringan hidup seperti pada permukaan kulit atau membran mukosa. Tidak jarang, antiseptik juga digunakan untuk membunuh mikroorganisme di dalam tubuh. Beberapa kegunaan antiseptik antara lain adalah sebagai berikut:
1. Bahan pembersih dalam mencuci tangan.
Profesional medis menggunakan antiseptik untuk scrub tangan dan gosok di rumah sakit.
2. Membasmi kuman pada selaput lendir.
Antiseptik dapat diterapkan pada uretra, kandung kemih, atau vagina untuk membersihkan daerah tersebut sebelum memasukkan kateter. Mereka juga dapat membantu mengobati infeksi di area ini.
3. Membersihkan kulit sebelum operasi.
Antiseptik diterapkan pada kulit sebelum segala jenis operasi untuk melindungi terhadap mikroorganisme berbahaya yang mungkin ada pada kulit.
4. Mengobati infeksi kulit. Anda dapat membeli antiseptik generik untuk mengurangi risiko infeksi pada luka ringan, luka bakar, dan luka. Contohnya termasuk hidrogen peroksida dan alkohol gosok.
5. Mengobati infeksi tenggorokan dan mulut. Beberapa pelega tenggorokan mengandung antiseptik untuk membantu mengatasi sakit tenggorokan akibat infeksi bakteri.

Cairan disinfektan merupakan zat kimia yang digunakan untuk membersihkan dan membunuh kuman pada benda tak hidup. Pada umumnya, disinfektan digunakan untuk mensterilkan benda-benda dari pertumbuhan kuman dan bakteri. Untuk mempermudah dalam mengetahui perbedaan keduanya adalah sebagai berikut:

dokter akan mengoleskan cairan antiseptik pada badan pasien sementara alat-alat operasi disterilkan menggunakan cairan disinfektan. disinfektan, pada umumnya, banyak ditemukan dalam produk pembersih lantai, dapur, dan pembersih rumah tangga lainnya.

Produk yang paling umum ditemukan adalah produk pembersih kerak dan pemutih yang mengandung alkohol. Di sisi lain, perlu Anda ketahui bahwa beberapa mikroorganik mungkin bersifat resistansi terhadap cairan disinfektan sehingga beberapa mikroba tidak terbunuh secara keseluruhan. Akan tetapi, disinfektan tetap berfungsi sebagai cairan yang dapat menghambat pertumbuhan mikroba dan tidak membahayakan untuk kesehatan. Keduanya, baik antiseptik maupun disinfektan mengandung bahan kimia yang disebut biosida. Hidrogen peroksida adalah contoh bahan umum dalam antiseptik dan disinfektan. Namun, antiseptik biasanya mengandung konsentrasi biosida yang lebih rendah daripada disinfektan. Sebagai contoh, fenol dapat digunakan sebagai antiseptik jika konsentrasinya 0,2 persen tetapi untuk menggunakannya sebagai disinfektan konsentrasi yang dimilikinya harus 1 persen. Oleh karenanya, cairan disinfektan lebih beracun dibandingkan dengan antiseptik. Sangat tidak disarankan untuk mengaplikasikan disinfektan pada permukaan kulit atau jaringan hidup lain karena dapat menyebabkan iritasi dan reaksi berlebih.

Baca Juga :  Jasa Disinfektan Asap di Lebakmekar Cirebon

Langkah-langkah perlindungan dasar terhadap Coronavirus
Kebanyakan orang yang terinfeksi mengalami penyakit ringan dan sembuh, tetapi bisa lebih parah bagi orang lain. Jaga kesehatan Anda dan lindungi orang lain dengan melakukan hal berikut:

1. Cuci tangan Anda sesering mungkin
Secara teratur dan menyeluruh bersihkan tangan Anda dengan gosok berbasis alkohol atau cuci dengan sabun dan air.
Mengapa? Mencuci tangan dengan sabun dan air atau menggunakan gosok tangan berbasis alkohol membunuh virus yang mungkin ada di tangan Anda.

2.Pertahankan jarak sosial
Pertahankan jarak setidaknya 1 meter (3 kaki) antara Anda dan siapa saja yang batuk atau bersin.
Mengapa? Ketika seseorang batuk atau bersin, mereka menyemprotkan tetesan cairan kecil dari hidung atau mulut mereka yang mungkin mengandung virus. Jika Anda terlalu dekat, Anda bisa menghirup tetesan air, termasuk virus COVID-19 jika orang tersebut menderita batuk.

3.Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut
Mengapa? Tangan menyentuh banyak permukaan dan dapat mengambil virus. Setelah terkontaminasi, tangan dapat memindahkan virus ke mata, hidung, atau mulut Anda. Dari sana, virus bisa masuk ke tubuh Anda dan bisa membuat Anda sakit.

4.Lakukan kebersihan pernafasan
Pastikan Anda, dan orang-orang di sekitar Anda, mengikuti kebersihan pernapasan yang baik. Ini berarti menutupi mulut dan hidung Anda dengan siku atau jaringan yang tertekuk saat Anda batuk atau bersin. Kemudian segera buang tisu bekas.
Mengapa? Tetesan menyebarkan virus. Dengan mengikuti kebersihan pernafasan yang baik Anda melindungi orang-orang di sekitar Anda dari virus seperti flu, flu dan COVID-19.

Jika Anda mengalami demam, batuk, dan kesulitan bernapas, cari perawatan medis sejak dini
Tetap di rumah jika Anda merasa tidak sehat. Jika Anda mengalami demam, batuk dan kesulitan bernapas, cari bantuan medis dan hubungi terlebih dahulu. Ikuti arahan otoritas kesehatan setempat Anda.

Perlu Layanan Jasa Fogging Nyamuk DBD, Segera Hubungi Marketing Kami

Tinggalkan komentar